Iklan Billboard 970x250

Sambut Bandara Baru Yogyakarta, Pemandu Wisata Ikuti Sertifikasi Kompetisi di Purworejo

Sambut Bandara Baru Yogyakarta, Pemandu Wisata Ikuti Sertifikasi Kompetisi di Purworejo



Disporapar Jawa Tengah mengadakan sertifikasi kompetensi untuk 50 pramuwisata. Hal ini dilakukan seiring akan dibukanya Bandara Internasional Yogyakarta.

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah menyertifikasi 50 pramuwisata. Hal tersebut dilakukan agar para pramuwisata siap diterjunkan untuk memandu turis lokal dan mancanegara ketika Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) di Kulon Progo beroperasi.
Puluhan pramuwisata dari Kabupaten Purworejo, Magelang, Wonosobo dan Banjarnegara itu mengikuti sertifikasi kompetensi di Purworejo, pada Rabu dan Kamis (10-11/4). Pemprov menginginkan nantinya mereka menjadi pramuwisata yang kompeten dan siap diterjunkan untuk memandu turis lokal dan mancanegara, saat Bandara Internasional Yogyakarta telah beroperasi.

Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Ekonomi Kreatif Disporapar Jawa Tengah, Trenggono SIP MPar mengatakan, sertifikasi merupakan upaya pemerintah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pariwisata. "Mereka (pramuwisata) memang harus dipersiapkan. Jika mereka semakin berkualitas maka pembangunan pariwisata di Jawa Tengah juga semakin maju. Apalagi jika dikaitkan akan adanya Bandara Internasional Yogyakarta," katanya di sela-sela acara sertikasi, Rabu (10/4/2019).

Sertifikasi tersebut, Trenggono menambahkan, juga merupakan amanah Perda 9 Tahun 2012 tentang Pramuwisata Jawa Tengah. Aturan itu mensyaratkan pramuwisata wajib bersertifikat ketika melayani wisatawan. Selain itu, aturan tersebut juga memuat sanksi berupa teguran resmi dan pembinaan ketika pramuwisata yang tidak bersertifikat kedapatan masih melayani konsumen. "Sertifikasi juga berguna bagi biro perjalanan untuk mengikuti lelang. Sertifikat pramuwisata merupakan syarat ikut proses pengadaan. Sekarang sudah banyak stakeholder pariwisata yang menanyakan kepemilikan sertifikat kepada pramuwisata yang menawarkan layanan mereka," imbuh Trenggono.

Disporapar Jateng secara rutin menganggarkan program sertifikasi untuk pramuwisata. Untuk tahun 2019, sertifikasi direncanakan menyasar minimal 500 pramuwisata. Untuk tahun 2018, pemprov dibantu Kemenpar mensertifikasi kurang lebih 800 pramuwisata.
Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Posting Komentar

Iklan Tengah Post