BPN Prabowo Sandi Buka Spekulasi Rekayasa dibalik Kasus Pengeroyokan di Purworejo Jawa Tengah
Spekulasi itu disampaikan oleh Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan. Mantan menteri Jokowi yang kini mendukung Prabowo-Sandi tersebut kurang yakin jika pengeroyokan itu hanya beraqal dari kaus yang dikenakan oleh korban.
"Tidak ada orang beda kaus terus dianiaya, jadi itu dipanas-panasin. Atau bisa saja temannya itu (korban) nyuruh pakai kaus ini (kaus bergambar Jokowi), entardigebukin lalu difoto," ujar Ferry di Sleman, Kamis (4/4/).
BPN rupanya tak main-main menyikapi kasus tersebut. Mereka telah membentuk tim investigasi terkait kasus pengeroyokan terhadap Wijaya (28) warga Dukuh Sarangan, Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen, Purworejo, tersebut.
"Tim yang sudah ditunjuk akan berkumpul di Sekretariat Direktorat Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, kemudian sore akan bertolak menuju Jawa Tengah," kata Direktur Advokasi dan Hukum, Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Kamis (4/4) kemarin. Kapolres sejauh ini masih menduga kasus tersebut dipicu karena korban Yuli Wijaya mengenakan kaus bergambar capres Jokowi. "Kalau dugaannya saling ejek nggak mungkin lah, ya sementara kalau kita melihat ya (korban) menggunakan baju itu (kaus bergambar jokowi). Kalau dia (korban) mengganggu tidak mungkin lah," tambahnya.
Terhadap penanganan kasus tersebut, Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jawa Tengah akan menyiapkan tim advokasi. Namun demikian mereka masih menunggu hasil kerja tim investigasi yang dibentuk BPN Pusat. "BPN Pusat akan lakukan investigasi. Kita harus sikapi jernih jangan sampai tambah runyam," kata Juru bicara BPD Prabowo-Sandi Jateng, Sriyanto Saputro, saat dimintai konfirmasi , Kamis (4/4).
Baca Juga
Posting Komentar
Posting Komentar