Iklan Billboard 970x250

Purworejo Semakin Sulit Mencari Tenaga Pertanian

Purworejo Semakin Sulit Mencari Tenaga Pertanian


Wilayah Kabupaten Purworejo yang merupakan daerah penyangga pangan Jawa Tengah selatan, kini semakin kesulitan mendapatkan tenaga kerja (naker) pertanian. Menyusul ketidaktertarikan generasi muda bekerja di bidang petanian. Akibatnya, hasil panen tidak bisa maksimal karena kesulitan tenaga petik padi. “Terutama di wilayah selatan Purworejo, hasil panen padi tidak bisa maksimal,” kata Muhabib petani asal Ngombol pada saresehan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Dewan Pimpinan Kabupaten Purworejo bersama penasehat HKTI pusat Ginting Sri Kusmayadi di sebuah rumah makan di Purworejo, Rabu (01/05/2019) sore.

Di wilayah selatan Purworejo, terutama di Kecamatan Ngombol, Grabag, Purwodadi dan Banyuurip yang merupakan daerah pertanian padi, kini banyak generasi muda yang enggan terjun di bidang pertanian. Akibatnya meskipun hasil panen padi baik, namun saat akan panen kesulitan tenaga petik. “Ini mengakibatkan harga turun karena kualitas padi juga kurang baik,” tandasnya.

Mengahadapi situasi seperti ini, Ginting Sri Kusmayadi meminta agar para petani di wilayah ini segera membentuk kelompok tani (Kelomtan), bahkan koperasi sebagai prasarat untuk menurunkan bantuan pemerintah. Ginting Sri Kusmayadi yang merupakan orang dekat Presiden Joko Widodo ini mengatakan, bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) sebenarnya cukup banyak. “Coba di cek di dinas, jangan sampai alsintan tidak sampai ke petani,” tambahnya didampingi Ketua HKTI Purworejo Ir Heru Kusuma.

Alsintan sangat mendukung kerja pertanian yang kini semakin sulit mendapat tenaga kerja manusia. “Dari hasil pantauan kami, banyak bantuan Alsintan yang tidak sampai ke petani. Ini harus segera kita urai,” 

Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Posting Komentar

Iklan Tengah Post