Musim Dingin Australia Dirasakan Sampai Purworejo
Musim dingin atau monsoon dingin di Autralia dirasakan hingga wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Khususnya wilayah dataran tinggi seperti di Dataran Tinggi Dieng (DTD), Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. "Posisi matahari yang saat ini berada maksimal di belahan bumi utara turut memengaruhi. Karena pengendali utama cuaca dan iklim adalah radiasi matahari," kata Kepala BMKG Cilacap taruna Mona Rachman, Rabu, 20 Juni 2019.
Secara meteorologis, Australia saat ini berada dalam periode musim dingin. Tekanan udara di Australia cukup tinggi sehingga di daerah tersebut ada massa udara yang bersifat dingin dan kering. Sementara itu, di wilayah Asia mengalami musim panas dan terdapat daerah tekanan rendah
Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia dan rendah di Asia ini, menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering menuju ke Asia dengan melintasi Indonesia, di wilayah selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT.
Penurunan suhu juga terjadi karena tidak ada sinar matahari, karena berada di belahan utara. Selain itu, saat kemarau pertumbuhan awan juga relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, tetapi langsung terbuang dan hilang ke angkasa.
Sesuai dengan pantauan petugas, suhu udara di Cilacap dan sekitarnya menunjukkan angka 23 – 29 Celcius. Hal tersebut menunjukkan bahwa udara sedikit lebih dingin dari biasanya mencapai suhu 34° Celcius.
Massa udara dingin ini semakin signifikan sehingga berimplikasi pada penurunan suhu udara pada malam hingga dini hari. "Penurunan suhu sangat dirasakan terutama di dataran tinggi seperti di Dataran Tinggi Dieng berada di wilayah andministarsi Wonosobo, dan Banjarnegara. Sehingga pada puncak musim kering di DTD sering dijumpai fross, embun yang mengkristal menjadi es," katanya.
Hal ini juga menyebabkan suhu udara musim kemarau menjadi lebih dingin daripada suhu udara musim hujan. Selain itu pada musim kemarau kandungan air di dalam tanah juga semakin menipis, kandungan uap air di udara juga rendah, indikatornya bisa dilihat dari rendahnya kelembaban udara.
Baca Juga
Posting Komentar
Posting Komentar