Disoal, Rombongan Bupati Purworejo ke Eropa Habiskan Rp 433 Juta
Bupati Purworejo dan 4 pejabat lainnya melawat ke Belanda dan singgah ke Swedia dengan dalih napak tilas sejarah. Rombongan ini menghabiskan dana dari APBD lebih dari Rp 433 juta rupiah. Kalangan dewan dan warga mempersoalkan urgensinya.Kelima pejabat itu adalah Bupati Purworejo Agus Bastian, Ketua DPRD Luhur Pambudi, Sekda Said Romadhon, Ketua Bappeda Pram Prasetyo Achmad dan Kepala Dinas Pariwisata Agung Wibowo AP. Sesuai rencana, mereka akan menghabiskan waktu di Belanda dan Swedia sejak 16 hingga 22 Juni 2019 mendatang. "Kalau tujuannya ke Belanda untuk napak tilas sejarah Purworejo di Belanda, karena Purworejo ada kaitannya erat dengan Belanda termasuk Babad Kedung Kebo karya Tjokronegoro I. Untuk dana keperluan tersebut memang dari APBD," kata Kabag Humas Pemkab Purworejo, Bambang Gatot Seno Aji, Kamis (20/6/2019). Sementara itu, Sekda Purworejo Said Romadhon yang dikonfirmasi detikcom melalui sambungan telpon juga mengiyakan bahwa kunjungan tersebut untuk melacak keberadaan karya bupati Purworejo pertama itu. "Melacak dan pada akhirnya secara legal kita akan mohon via kedubes untuk bantu kita karena setelah kita ke sana prosesnya panjang, tidak bisa sesaat dan dokumen itu benar ada di sana," katanya.Di perusahaan Supertext, Bupati menerima hibah teknologi dan pelatihannya dari Direktur Supertext Martin Jacobson dan disaksikan langsung oleh Dubes RI untuk Swedia, Bagas Hapsara. "Sejak tahun 2018 lalu, Pemerintah Kabupaten Purworejo memang telah merintis kerja sama dengan Supertext dalam pengembangan digital farming. Serangkaian pertemuan dan pembicaraan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu dan sudah ditindaklanjuti dengan penandatanganan letter of intent," lanjutnya.Dari data yang diperoleh detikcom, kunjungan kelima pejabat tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 433.610.000. Jumlah dana tersebut hanya dihitung untuk biaya tiket pesawat semua pejabat berangkat dan kepulangannya, uang harian selama sepekan serta biaya tambahan lainnya. "Untuk biaya harian selama seminggu saja kami masing-masing cuma dapat Rp 32 juta, untuk biaya di negara Eropa itu masih sangat kurang. Untuk akomodasi dan lain-lain kami juga dibantu oleh pihak sini,".... (detik.com)
Baca Juga
Posting Komentar
Posting Komentar